Jumat, 15 Januari 2016

Kunjungi Kantor Notaris NEVY HERAWATY, SH,M.Kn

Mau Jual Beli Tanah atau mau buat Perjanjian Sewa Menyewa atau Perjanjian-Perjanjian lainnya. langsung aja kunjungi Kantor NOTARIS NEVY HERAWATY, SH,M.Kn.


Selamat siang menjelang sore gan and sis, ane mau promosi notaris ni.

Bagi agan and sis yang sibuk sama kerja atau bisnis bolehlah mampir kekantor notaris ini, apalagi bagi agan and sis yang berdomisili di bekasi khususnya di Kranji - Bekasi Barat, agan bisa datang kekantor notaris NEVY HERAWATY, SH,M.Kn yang beralamat di Jalan Nangka Raya No. 22A, Perumnas 1 Kranji-Bekasi Barat. dijamin agan and sis akan dapat penjelasan yang sangat akurat :D hahahahha.

apalagi sekarang Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah menggunakan sistem online jadi mau ga mau ya harus kenotaris juga, soalnya untuk cek sertipikat aja sekarang sudah menggunakan sistem online. jadi walaupun agan and sis menggunakan jasa freelance atau biasa kita kenal dengan istilah calo ya ujung-ujungnya pasti kenotaris juga. mendingan langsung aja datang kenotarisnya, agar lebih jelas dan transparan untuk masalah proses dan biayanya.

berikut beberapa order yang kami kerjakan antara lain :

PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)

1. Akta Jual Beli (AJB);
2. Akta Pembagian Hak Bersama (APHB);
3. Akta Hibah;
masih banyak lagi .....................



NOTARIS

1. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dan Kuasa (PPJB dan Kuasa);
2. Akta Pendirian Perseroan Terbatas (PT);
3. Akta Perubahan Perseroan Terbatas (PKR, RUPS, Jual Beli Saham);
4. Akta Pendirian Perseroan Komanditer (CV);
5. Akta Perubahan Perseroan Komanditer (CV);
6. Akta Pendirian Yayasan;
7. Akta Perubahan Yayasan;
8. Akta Perjanjian sewa menyewa;
masih banyak lagi .................

agan and sis, kalo mau tahu lebih banyak lagi. langsung aja datang ke Notaris NEVY HERAWATY, SH,M.Kn di alamat yang saya berikan diatas.

kalo untuk infonya silahkan hubungi contact kami di Nomor. 021-8845853, 8857950

Sekian ya promosinya, hahaha :D






Kamis, 14 Januari 2016

Awali hari dengan senyuman

Udara pagi yang cerah membuat pagiku terasa begitu bersemangat, smangat untuk memulai hari ini agar lebih baik lagi dari hari sebelumnya.

gimana gan, pagi ini apakah sudah ada yang tidak tersenyum/sedih ??? :D hehehehe

kalo bisa sih gan and sis jangan pada sedih karena jika kita mengawali hari ini dengan sedih otomatis sampai sore nanti kita bakalan susah senyum hahahha alias cemberut terus :( xixixi.

untuk itu awali hari dengan senyuman, insyaallah sampai sorepun kita akan selalu tersenyum (bukan senyum sendiri ya gan and sis alias gila :D hahahha), oya gan and sis ternyata mendengarkan music juga bisa membuat kita menjadi semangat atau tidak sedih lagi lo ;D, coba aja dah. kalo agan and sis lagi sedih cobain dengarkan lagu yang agan and sis suka insyaallah nanti bakalan semangat lagi dan ga sedih lagi. :D hahahah.

udah dulu ya gan and sis, saya mau berangkat kerja ni. biar nanti ga telat :D hahahaha nanti kalo telat gaji ane dipangkas lagi sama bos hahahha :D


NB: tulisan ini hanya untuk menghibur, maklum newbie makanya bahasanya masih jelek. jdi yang senior mohon bimbingan sama masukkannya ya :D terima kasih. 

Minggu, 04 Mei 2014

Suka duka disaat naik kreta commuter

kali ini sya mau posting mengenai " SUKA DUKA DISAAT NAIK KRETA COMMUTER " :D hahahaha.

bagi yg kerja atau skolahnya yg jauh dri tempat tinggal pasti lebih memilih untuk menggunakan jasa kreta commuter karena tidak kena macet dan tidak panas :D hahaha, bagi pengguna setia kreta commuter ini pasti mengalami banyak suka dukanya :D.

sukanya antara lain :
-disaat kita duduk trus disamping kita ada cwe cakep pasti tman2 lansung "W   O  W" gti dah :D dan salting.
-yg pasti kipasnya juga bikin kita nyaman sampai2 ada yg nyampe ketiduran tu dikrta :D.
-kita juga cepet nyampe ketempat tujuan kita tanpa kringatan dan bau kringat :D wkwkwkwk.

Kalo menurut sya sukanya itu aja :D

Trus kalo dukanya itu :
-disaat kita mau bli e-ticketingnya ngantrinya itu panjanggggg banget sob, nyampe2 kaki kita pengel2.
-disaat kita nunggu kretanya juga lamaaa banget, trus pas kretanya nyampe yg mau naik banyak banget nyampe sumpek tu kreta.
-trus disaat didalam kretanya sob, kita akan sering dikasih ketek tu sma penumpang lain :D hahahaha. Mending pke deodorant ini mah kaga :p, udh basah, kuning tu baju, bau asem lagi :D wkwkwkwk.
-yg terakhirnya ni sob, pas kita udh trun kreta ni. Klo yg bli tiket kyak kartu perdana gtu mah enak ga perlu ngantri lgi tpi bagi yg bli tiketnya yg biasa buat skali jalan pasti brasa sob pas ngatrinya padahal cuma mau ngambil goceng doang, ngantrinya udah kyak ngantri mau ngambil sembako aja :D wkwkwkwkw.

Sekian ya sob postingan sya smoga menghibur :D wkwkwkwk, klo aa tambahanya di comment aja teman :D hahahaha.

Kamis, 01 Mei 2014

Bau Itu Hilang Saat Musik Terhenti

Bau Itu Hilang Saat Musik Terhenti

Di sela-sela pergantian dosen, mahasiswa kembali pada kesibukannya masing-masing termasuk Cynthia Septiani Suwandy, ia merupakan salah satu mahasiswi dari kelas Pb 3A. Ia biasa pergi ke kampus dengan menggunakan jasa angkutan umum, dari Bogor menuju Depok. Akhir-akhir ini, ia sibuk dengan buku kecilnya. Keningnya mulai mengkerut saat selesai menjumlahkan semua pengeluaran selama satu bulan.
“Kalau begini terus, ayah  tambah banting tulang. Apalagi uang transportasi naik. Sepertinya aku harus ngekos di deket kampus.” Cynthia melihat ke sekeliling kelasnya. Berharap ada yang bisa membantunya, mencari kamar kos yang sesuai dengan kondisi keuangannya. Kedua bola matanya, tertuju pada seseorang yang duduk di sudut kiri ruangan. Bernama Dini Choiri Safitri.
Setelah mempertimbangkan kondisi keuangan dan memperoleh izin dari kedua orangtuanya, Cynthia memutuskan untuk mencari tempat kos bersama temannya, Dini. Sore itu juga mereka mencari tempat kos yang diinginkan.
Namun, mengingat ini adalah tahun ajaran baru, beberapa tempat kos di sekitar kampus sudah terisi.
“Yah, bagaimana ini. Kos-an yang kita datangi, semuanya penuh,” keluh Cynthia yang berada di jok belakang sepeda motor Dini.
“Kita cari saja dulu.” Dini mengurangi laju kecepatan sepeda motornya.
“Eh, Din, sepertinya ada kamar kos yang kosong di rumah itu. Kita lihat ya.”  Tangannya menunjuk ke arah rumah yang berpintu tinggi nan besar  berwarna hijau tua.
Dini menghentikan motornya tepat di depan pintu rumah, di sana terdapat papan tulis hitam, berukuran 60x40 cm, yang bertuliskan bahwa terdapat satu kamar kos yang kosong.
“Kamu yakin Cyn, mau ngekos di sini?” Tanya Dini seraya melihat ke sekeliling luar rumah.
“Iya,” jawab Cynthia  meyakinkan.
“Tapi…” Dini tidak melanjutkan perkataannya.
Mereka segera memasuki rumah kos tersebut dan menemui pemilik kosan. Sementara Cynthia bernegosiasi dengan pemilik kosan, Dini melihat kondisi sekitar. Ketika berada di ruang utama, Dini melihat bayangan putih di sebelah lemari tua yang berada di sudut ruangan. Namun, Dini tak menghiraukannya. Kemudian, Dini menuju lantai dua untuk melihat kondisi kamar yang akan ditempati Cynthia.
Dini merasakan sesuatu hal yang ganjil pada kamar tersebut. Kurangnya cahaya dan beberapa benda kuno menambah kesan mistis. Ketika ia sedang memperhatikan sebuah lemari tua tiga pintu, ia pun berniat membuka lemari tersebut. Saat Dini berdiri tepat di depan lemari, Cynthia datang bersama pemilik kosan. Seketika itu pula, Dini mengurungkan niatnya.
Setelah merasa cocok, Cynthia memberikan sejumlah uang sebagai persetujuan penempatan kamar esok hari. Setelah itu mereka berpamitan dengan pemilik kosan. Saat perjalanan pulang Dini kembali menanyakan kepastian dari temannya itu.
“Kamu jadi ngekos di rumah tadi?” Tanya Dini di sela-sela mengendarai motornya.
“Tentu saja,” balas Cynthia dengan nada yang terdengar senang.
“Tapi, aku merasa ada yang aneh dengan rumah tadi,” jelas Dini.
“Aneh bagaimana maksudmu?” Tanya Cynthia penasaran.
“Besok saja aku ceritakan,” ujar  Dini, yang kemudian kembali memperhatikan jalan.
Pagi-pagi sekali Cynthia sudah berangkat dari rumah. Ia sengaja datang lebih awal, karena harus membawa barang-barang yang diperlukan saat di kosan. Setibanya di rumah kos, ia segera membuka pintu berwarna hijau tua itu. Dilihatnya seorang wanita berambut panjang, yang duduk membelakangi pintu masuk. Tidak begitu jelas. Namun Cynthia tak menghiraukannya, ia segera menaiki anak tangga dan melangkah menuju kamarnya. Kamar tersebut berada paling ujung di antara tiga kamar kos yang lain.
“Akhirnya selesai juga. Mulai malam ini aku sudah bisa menginap di sini.” Cynthia menyapu keringat yang menepel di wajahnya. Setelah semua selesai ia segera beranjak untuk ke kampus. Namun, saat ia menuruni anak tangga yang terakhir, seketika ia terkejut dengan sekelebat bayangan yang melewatinya. Cynthia  terpaku selama beberapa saat.
“Mulai malam nanti, aku sudah bisa menempati kamar kosnya. Tadi, aku sudah membawa barang-barang untuk sementara, ” ujar Cynthia seraya menarik kursi ke arah Dini, setibanya di kelas.
“Oh iya, kemarin kamu mau cerita apa?” Tanya Cynthia penasaran.
Kemudian Dini pun menceritakan semua yang ia rasakan selama berada di tempat kos kemarin. Dengan saksama Cynthia mendengarkan setiap kata yang diucapkan temannya, Dini.
“Mungkin kemarin kamu kelelahan, Din.” Cynthia mencoba untuk mencerna semua yang dikatakan Dini. Seketika, ingatannya tertuju pada sekelebat bayangan dan seorang wanita yang membelakangi pintu masuk. Namun, obrolan mereka terhenti saat dosen memasuki ruangan kelas.
Hari itu, Cynthia pulang lebih awal. Setibanya di kamar kos, ia segera menghidupkan laptopnya dan memutar musik. Sementara lantunan melodi berputar, ia merapihkan kamarnya agar terlihat lebih nyaman.
“Kok ada bau aneh….” benaknya. Hidungnya baru saja mencium bau yang sangat menyengat. Seketika ia bergidik. Untuk memastikan hal itu, ia segera mencari sumber bau tersebut. Penciumannya semakin mengarah pada laptop yang menyala. Cynthia segera memeriksa semua bagian laptopnya. Namun, tidak ada satu pun benda yang menempel.
“Aneh.”  Ia menggaruk kepala keheranan. 
Setelah pekerjaanya selesai, ia mulai mengerjakan tugas kuliahnya. Melodi indah di  laptopnya masih berputar. Begitu pula dengan bau aneh yang masih tercium. Tidak lama kemudian, Cynthia mulai risih dengan bau yang mengganggu penciumannya. Ia menghentikan pekerjaanya, dengan mematikan laptop, kemudian ia kembali memastikan bahwa tidak ada benda yang menempel pada laptopnya. Setelah laptop mati, seketika bau itu tidak tercium kembali. Heran sekaligus tak percaya menyelimuti pikirannya.
“Mungkin tadi penciumanku salah.” Benaknya.
Ia kembali mengerjakan tugasnya. Kali ini, ia tidak memutarkan lagu. Dengan tugas yang menumpuk Cynthia  mulai merasa lelah, kondisi kosan yang sepi membuatnya sedikit bosan. Kemudian, ia kembali memutar lagu di laptopnya dan seketika itu pula, bau aneh tadi kembali tercium. Kali ini,  Cynthia berusaha untuk mencari tahu apa yang menimbulkan bau tersebut tercium kembali. Namun, ia tidak menemui jawaban dari rasa penasarannya.
Beberapa hari kemudian ia mulai terbiasa dengan bau yang selalu mengganggu indera penciumannya.  Suatu ketika saat petang datang, Cynthia hendak keluar kamar untuk membeli makan. Keadaan kosan selalu sepi, orang-orang yang menghuni di sana selalu pulang larut. Ketika ia melewati ruang utama, ia kembali melihat seorang wanita yang berdiri di samping lemari tua. Cynthia mengusap-usap kedua matanya dan berharap penglihatannya salah. Seketika wajahnya pucat pasi.
“Huh….” Tarikan napasnya terdengar berat. Namun, ia masih terpaku dengan hal yang baru saja ia lihat. Beberapa lama kemudian, salah satu penghuni kamar kos datang. Cynthia  segera beranjak dan menghampiri teman kosnya.
“Permisi, aku Cynthia. Aku mau tanya soal kosan ini.”  Ujar Cynthia yang masih terlihat pucat.
“Kita cerita di luar saja ya.” Ajak teman kos Cynthia, yang bernama Ginna.
Ginna, penghuni kos yang lebih awal berada di sana, menceritakan semua hal mengenai keadaan rumah kos tersebut.  Termasuk, wanita yang selalu terlihat di dekat lemari tua yang berada di ruang utama, serta misteri bau aneh dari kamar ujung yang kini ditempati oleh Cynthia.
“Kamu hebat Cyn, ini kali pertama ada yang bertahan di kamar itu,” tutur Ginna mengakhiri ceritanya.
Hingga saat ini, wanita yang selalu ada di sudut ruangan selalu terlihat oleh penghuni baru kamar kos. Begitu pula, dengan misteri bau aneh dari kamar ujung, yang selalu  tercium saat musik mulai berdendang.





Karya : Linda (pnj)

Minggu, 27 April 2014

Marilah kita berjuang dan berusaha untuk merubah kehidupan kita.

Smua orang bisa kreatif apabila mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh, karna smua manusia itu istimewa.

Terkadang manusia sering menyatakan "aku rasa aku tidak bisa seperti mereka", "kemampuan saya hanya seperti ini", "aku tidak bisa", aku ini aku itu dan masih banyak lagi.

Tapi apakah kalian tahu bahwa dengan kita berbicara dan berfikiran seperti itu secara tidak langsung kita sudah menutupi atau mematikan kreatifitas kita. "INGAT, UCAPAN ITU ADALAH DO'A, JIKA KITA BERBICARA SEPERTI ITU MAKA KITA SELAMANYA TIDAK AKAN BISA MENJADI ORANG YANG KREATIF ATAU KITA HANYA AKAN SEPERTI INI DAN TIDAK AKAN PERNAH MENGGAPAI CITA-CITA YANG SUDAH KITA BUAT".

Mungkin ada juga dari kita yang berfikiran untuk mengikuti alur kehidupan seperti "ya sudah jalani aja hidup ini bagaikan air yang mengalir. Nah itu dia, apa kalian mau mengikuti arus kehidupan yang seperti ini???  Jika kita dibawa ke kehidupan yang lebih baik ya alhamdulillah tapi bagaimana jika kehidupan kita hanya seperti ini saja??? Ingat "ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SUATU KAUM JIKA KAUM ITU TIDAK MAU UNTUK MERUBAH NASIBNYA SENDIRI".

Jadi para agan2 and sis mulai dari sekarang marilah kita berfikiran positif dan selalu optimis 😃, jika ingin merubah nasib maka berjuanglah. Perjalan kita masih panjang, selama kita masih hidup teruslah berusaha. Semoga kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Amin.

Nb. Saya masih newbie ni, jadi untuk senior2 mohon bantuannya ya. Terima kasih. 😃